1. Pengguna narkotika
Ketika tidak mendapatkan kasus ataupun kasus yang menarik yang terjadi di masyarakat, Holmes merasa bosan dan stres, sehingga untuk pelariannya, Holmes biasa menggunakan narkoba. Narkoba yang paling sering digunakan adalah kokain atau morfin.
2. Hanya ada satu wanita di hati Sherlock Holmes
Tidak ada satu hal pun dalam diri setiap wanita yang dapat mebuat Holmes tertarik. Hanya Irene Adler lah yang dapat membuat Holmes jatuh hati. Itu pun karena kelihaiannya yang membuat Holmes terjebak sewaktu menangani kasus skandal bohemian
3. Lupa makan selama mengerjakan kasus
Sewaktu mengerjakan kasus, Sherlock Holmes tidak sarapan dan baru makan ketika waktu malam harinya ketika sampai ke rumahnya di Baker street. Dia selalu terlalu semangat sampai lupa mengisi perutnya terutama ketika menangani kasus yang sulit.
4. Mempunyai kakak laki-laki
Kakak sherlock Holmes adalah Mycroft Holmes. Ciri fisiknya adalah sangat gendut dan susah bergerak. Ada hal yang menarik dari diri Mycroft, Mycroft digambarkan memiliki kemampuan yang jauh di atas Sherlock. Tetapi karena gendut, maka dia susah bergerak dan hanya berkerja di belakang layar. Mycroft berkerja untuk dinas inteligen Inggris.
5. Jago menyamar
Holmes dalam beberapa aksi di novelnya jago menyamar, seperti menjadi joki kuda, pengemis maupun dapat menjadi pria tua yang bungkuk. Penyamaran Holmes sangat hebat sampai Watson pun tidak dapat mengenalinya.
6. Low profile
Holmes ketika menyelesaikan kasus, dia tidak ingin namanya diangkat ke permukaan, Sherlock sangat membenci publisitas, sehingga Inspektur yang menangani berkas kasus tersebutlah yang selalu dianggap pahlawan. Inspektur yang paling sering diangkat dalam kasus sherlock Holmes adalah Inspektur Lestrade.
7. Ahli dalam pertarungan jarak dekat
Sherlock semestinya sudah menjadi petinju profesional yang sangat handal, tetapi akhirnya dia meninggalkan tinju dan berkecimpung di dunia detektif. Diceritakan di dalam novel oleh bodyguard musuhnya yang merupakan petinju profesional nomor satu di London yang dihajar babak belur oleh Sherlock.
8. Mempunyai bawahan detektif cilik
Mereka bukan agen–agen detektif yang pintar dalam deduksi ataupun menyamar. Agen–agennya adalah sekumpulan anak–anak jalanan di Baker street. Sherlock sangat menyukai anak–anak jalanan ini sebagai informannya karena pergerakan anak–anak ini tidak dcurigai oleh lawan–lawan Holmes. Biasanya setelah mendapat informasi, Holmes akan memberikan anak-anak tersebut uang sebagai imbalan
9. Mempunyai partner sejati, yaitu Dokter Watson
Watson adalah pensiunan dokter di Afganistan, dia bertemu Sherlock ketika ingin mencari teman berbagi kamar kos. Sewaktu habis menyelesaikan kasus The Sign of Four, Sherlock sangat sedih karena Watson memutuskan untuk pindah dari apartmentnya karena ingin menikahi kliennya waktu itu, yaitu Mary Morstan.
10. Gaya menulis watson yang selalu dikritiknya
Dalam novel Sherlock Holmes, semua bukunya menceritakan tentang kasus–kasus yang sudah boleh dipublikasikan ke masyarakat dan ditulis oleh Watson. Watson selalu mencatat kasus-kasus Sherlock Holmes ke dalam file kasusnya. Karena ingin menarik minat masyarakat, maka Watson menulisnya seperti cerita biasa yang bukan menonjolkan hal–hal ilmiahnya, dan karena faktor inilah Sherlock selalu mengkritik gaya penulisan Watson.
(sumber : Fp)
Ketika tidak mendapatkan kasus ataupun kasus yang menarik yang terjadi di masyarakat, Holmes merasa bosan dan stres, sehingga untuk pelariannya, Holmes biasa menggunakan narkoba. Narkoba yang paling sering digunakan adalah kokain atau morfin.
2. Hanya ada satu wanita di hati Sherlock Holmes
Tidak ada satu hal pun dalam diri setiap wanita yang dapat mebuat Holmes tertarik. Hanya Irene Adler lah yang dapat membuat Holmes jatuh hati. Itu pun karena kelihaiannya yang membuat Holmes terjebak sewaktu menangani kasus skandal bohemian
3. Lupa makan selama mengerjakan kasus
Sewaktu mengerjakan kasus, Sherlock Holmes tidak sarapan dan baru makan ketika waktu malam harinya ketika sampai ke rumahnya di Baker street. Dia selalu terlalu semangat sampai lupa mengisi perutnya terutama ketika menangani kasus yang sulit.
4. Mempunyai kakak laki-laki
Kakak sherlock Holmes adalah Mycroft Holmes. Ciri fisiknya adalah sangat gendut dan susah bergerak. Ada hal yang menarik dari diri Mycroft, Mycroft digambarkan memiliki kemampuan yang jauh di atas Sherlock. Tetapi karena gendut, maka dia susah bergerak dan hanya berkerja di belakang layar. Mycroft berkerja untuk dinas inteligen Inggris.
5. Jago menyamar
Holmes dalam beberapa aksi di novelnya jago menyamar, seperti menjadi joki kuda, pengemis maupun dapat menjadi pria tua yang bungkuk. Penyamaran Holmes sangat hebat sampai Watson pun tidak dapat mengenalinya.
6. Low profile
Holmes ketika menyelesaikan kasus, dia tidak ingin namanya diangkat ke permukaan, Sherlock sangat membenci publisitas, sehingga Inspektur yang menangani berkas kasus tersebutlah yang selalu dianggap pahlawan. Inspektur yang paling sering diangkat dalam kasus sherlock Holmes adalah Inspektur Lestrade.
7. Ahli dalam pertarungan jarak dekat
Sherlock semestinya sudah menjadi petinju profesional yang sangat handal, tetapi akhirnya dia meninggalkan tinju dan berkecimpung di dunia detektif. Diceritakan di dalam novel oleh bodyguard musuhnya yang merupakan petinju profesional nomor satu di London yang dihajar babak belur oleh Sherlock.
8. Mempunyai bawahan detektif cilik
Mereka bukan agen–agen detektif yang pintar dalam deduksi ataupun menyamar. Agen–agennya adalah sekumpulan anak–anak jalanan di Baker street. Sherlock sangat menyukai anak–anak jalanan ini sebagai informannya karena pergerakan anak–anak ini tidak dcurigai oleh lawan–lawan Holmes. Biasanya setelah mendapat informasi, Holmes akan memberikan anak-anak tersebut uang sebagai imbalan
9. Mempunyai partner sejati, yaitu Dokter Watson
Watson adalah pensiunan dokter di Afganistan, dia bertemu Sherlock ketika ingin mencari teman berbagi kamar kos. Sewaktu habis menyelesaikan kasus The Sign of Four, Sherlock sangat sedih karena Watson memutuskan untuk pindah dari apartmentnya karena ingin menikahi kliennya waktu itu, yaitu Mary Morstan.
10. Gaya menulis watson yang selalu dikritiknya
Dalam novel Sherlock Holmes, semua bukunya menceritakan tentang kasus–kasus yang sudah boleh dipublikasikan ke masyarakat dan ditulis oleh Watson. Watson selalu mencatat kasus-kasus Sherlock Holmes ke dalam file kasusnya. Karena ingin menarik minat masyarakat, maka Watson menulisnya seperti cerita biasa yang bukan menonjolkan hal–hal ilmiahnya, dan karena faktor inilah Sherlock selalu mengkritik gaya penulisan Watson.
(sumber : Fp)
Update Betting adalah agen judi online terpercaya dan berpengalaman di Indonesia
BalasHapusDepo/wd hanya 50rb saja.. mari daftar